Minggu, 15 Februari 2009

"bocah pemulung"


hampir larut..dahinya merengut, mata nyalang awas pada tiap jengkal aspal yang dijajakinya.Haaaa... 2 bocah...tatih, terseok gerobak penuh kardus dan timbunan botol plastik, menggelinding di jalan, tangan kecil cengkram erat, dorong dengan langkah satu-satu..yang lain berlari...kais sampah dan senyum renyah dengan botol plastik kosong di genggaman. Tawa ada di sana,di tengah wajah letih kanak yang dipaksa dewasa...tak ada tangan yang tengadah, tak ada rupa sedih dalam kepuraan, tak ada yang menangis di gendongan...
Ahhh...mereka melintasiku, sisakan sesal bergumpal, haru membiru, terenyuh tanpa sedu.
"Maaf sayang...uangku hanya cukup untuk pulang.."


NB : harap qta ketemu lg...