Kamis, 22 Januari 2009

'pelangi senja'


sore mampir...langkah berat tapaki setapak, antara rerumpun yang basah lepas gerimis. Sosok-sosok melintas, menyapa, menunduk...Kuburai senyum, untukku...dan pikirku yang mengelana jauh di sela titik hujan yang tertinggal.
Ahhhh...ranselku seberat gunung, menggantung, remas bahuku sakit. Aku meringis...
Dua kepala tiba-tiba memaku pandangnya ke langit, cekikik ributkan senja, berbisik dengan mata berbinar.. Mereka menggangguku, usik kesal yang bagi letih di punggung, di kaki, tangan, hati...
Mereka mengajakku...daki langit dengan tatap yang terpekik. Lekat...tak ingin lepas, nafasku tertahan, terjebak takjub di pusaran warna...merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu... biarkan celup sempurna, lukis rona di tiap lekuk tubuhku yang gelinjang, hingga malam mengetuk sadar...

NB : gila...lamanya nda liat pelangi.

1 komentar:

aRief Hidayat mengatakan...

Terasa Indah.... memang di''' mkn bgt jg dgn manusia ya... semakin dia mampu beradaptasi dengan baik disetiap warna maka dia akan terlihat indah... pengen bisa jadi "pelangi"